Friday, September 16, 2011

Perihal Yakin


Pada zaman ini, ramai orang yang kurang yakin. Apa maksud yakin itu? Yakin diri kah? Yakin yang saya maksudkan ini ialah yakin dengan ketentuan Allah, yakin dengan qada’ dan qadar yang Allah tentukan, yakin dengan apa yang Allah kurniakan. Secara keseluruhannya ialah yakin kepada Allah. Di sini saya bawakan satu situasi di mana  keyakinan kepada Tuhan, Allah yang Maha Esa itu lebih penting dari segalanya isi dunia. Bayangkan kita berada dalam sebuah kapal yang sedang belayar menuju ke sebuah tempat. Dengan tiba-tiba kapal tersebut terhenti, laut bergelombang menyebabkan kapal yang kita naiki bergoyang-goyang, hujan turun mencurah-curah, dengan kilat sambar menyambar. Ditambah lagi dengan suasana yang kelam kabut dengan suara tangisan kanak-kanak dan jeritan orang dewasa. Pada waktu itu, apakah yang ada dalam fikiran kita? Pada siapakah kita ingin meminta pertolongan? Ibu dan ayah kah? Pada siapa kita hendak mengadu? Pada kekasih kah? Adakah ibu dan ayah kita boleh membantu kita? Bolehkah kekasih dunia kita datang menolong? Tak sekali-kali! Hanya Allah harapan kita. Hanya Allah tempat kita memohon pertolongan, Allah juga tempat kita mengadu. Hanya dengan yakin akan Allah, hati kita akan menjadi tenang. Hanya mengharap pada Allah, kita lebih bersemangat untuk berusaha. Hanya mengadu pada Allah, kita akan rasa diri kita diambil berat. Hanya dengan meminta petunjuk dari Allah, kita akan rasa keputusan yang kita telah putuskan itu adalah keputusan terbaik untuk dunia akhirat kita.
Kembali kepada konsep yakin. Andai kita ditimpa sesuatu masalah yang besar sehingga kita buntu untuk mencari jalan penyelesainnya, perlukah kita mengeluh? Perlukah kita mencari kesalahan? Tidak ada jalan penyelesaian selain berusaha, meminta petunjuk dan pertolongan dari Allah. Dan yang paling penting, YAKIN dengan Allah. Yakin setiap dugaan yang diberikan sesuai dengan tahap kemampuan kita. Dan setiap kesusahan pasti ada kemudahan seperti yang tercatat dalam surah al Insyirah yang bermaksud …’disebalik kesusahan pasti ada kemudahan’… hanya itu yang perlu kita yakini.
Saya ada seorang sahabat yang diuji dengan masalah peribadi yang sangat rumit. Ibarat sudah jatuh ditimpa tangga. Tetapi dengan berkat kesabaran, ketabahan dan keyakinannya pada Allah, Alhamdulillah, Allah permudahkan urusannya dengan membuka hati orang disekelilingnya untuk membantu diri dia yang kesusahan. Allah berikan perasaan sayang dalam diri orang di sekekliling untuk menyayangi dirinya sehingga sampai pada satu tahap di mana salah seorang sahabatnya sanggup membantu dirinya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Alhamdulillah, segalanya dipermudahkan dan segalanya selesai.
Kesimpulannya, kita sebagai hamba Allah, hamba penuh dengan kelemahan dan kekurangan mestilah yakin terhadap Allah, mengharapkan rahmat, redha, petunjuk dan bantuan dari Allah. Tidak ada apa yang lebih membahagiakan selain dapat melatih diri bersabar dan tabah dalam setiap dugaan dan ujian yang dikurniakan. Tidak ada apa yang lebih tenang selain dari menyerahkan sepenuh pengharapan kepada Allah dan tidak ada apa yang lebih bermakna selain dapat berkorban jiwa dan harta di jalan Allah.  Ujian dan dugaan adalah tanda kasih sayang Allah terhadap hambanya. Resahlah jika kita tidak diuji.
                                                                                                       

No comments:

Post a Comment